Apa Itu MySQL?
MySQL adalah sistem manajemen database relasional open
source (RDBMS) dengan client-server model. Sedangkan RDBMS merupakan software untuk membuat dan mengelola database
berdasarkan pada model relasional.
Sebelum
dibahas lebih lanjut, ada baiknya bagi kita untuk mengetahui sejarah singkat
MySQL. MySQL dibaca MY-ES-KYOO-EL [maɪˌɛsˌkjuːˈɛl]. Beberapa
orang bahkan membaca MySQL seperti sedang menyebutkan “my sequel”. MySQL AB,
sebuah perusahaan asal Swedia, menjadi yang pertama dalam mengembangkan MySQL
di tahun 1994. Hak kepemilikan MySQL kemudian diambil secara menyeluruh oleh
perusahaan teknologi Amerika Serikat, Sun Microsystems, ketika mereka membeli
MySQL AB pada tahun 2008. Di tahun 2010, Oracle yang adalah salah satu
perusahaan teknologi terbesar di Amerika Serikat mengakuisisi Sun Microsystems.
Semenjak itulah, MySQL sepenuhnya dimiliki oleh Oracle.
Database
Dalam bahasa yang sederhana, database
adalah sekumpulan data yang terstruktur. Anggap saja Anda sedang berpose
selfie: yang dilakukan pastilah menekan tombol kamera depan, lalu mengabadikan
potret diri. Foto selfie yang diambil adalah data, sedangkan galeri foto
merupakan database. Database adalah tempat untuk menyimpan dan mengelola data.
Kata “relasional” berarti data yang disimpan di dataset dikelola sebagai tabel.
Setiap tabel saling terkait. Jika software tidak mendukung model data
relasional, maka yang dipanggil hanyalah
DBMS.
Open Source
Jika suatu software atau tool
dikatakan open source, maka itu berarti Anda bebas menginstall, menggunakan,
bahkan memodifikasikannya. Anda pun dapat mempelajari dan mengkustomisasikan source code-nya agar software bisa diatur dan diubah sesuai
keinginan dan kebutuhan Anda. Hanya saja, aktivitas yang Anda lakukan tak hanya
tergantung pada situasi dan kondisi, tapi juga ditentukan oleh GPL (GNU Public License). Lisensi berbayar tersedia bagi Anda yang
menginginkan fleksibilitas terhadap kepemilikan dan bantuan tingkat lanjut
(premium).
Client-server Model
Komputer yang memasang dan
menjalankan software RDBMS disebut sebagai client.
Agar bisa mengakses data, komputer harus terhubung dengan server RDBMS terlebih
dulu. Keadaan seperti inilah yang disebut client-server.
MySQL adalah salah satu pilihan
software RDBMS. Terkadang RDBMS dan MySQL dianggap sama karena popularitas
MySQL. Aplikasi web terkenal, seperti Facebook, Twitter,
YouTube, Google, dan Yahoo! menggunakan MySQL untuk menyimpan data. Pada
awalnya MySQL dibuat untuk penggunaan terbatas saja, tapi sekarang software ini
sudah kompatibel dengan berbagai platform computing,
seperti Linux, macOS, Microsoft Windows, dan Ubuntu.
SQL
MySQL dan SQL adalah
dua software yang berbeda.
MySQL merupakan salah satu nama brand terpopuler dari software RDBMS yang
menerapkan client-server model. Lalu, bagaimana client dan server berkomunikasi
di dalam ruang lingkup RDBMS? Jadi, baik client maupun server, keduanya
menggunakan bahasa spesifik domain – Structured Query Language (SQL). Jika Anda
pernah melihat atau membaca beberapa nama yang dikombinasikan dengan SQL,
misalnya PostgreSQL dan Microsoft SQL, maka server tersebut biasanya
menggunakan syntax SQL. Walaupun terkadang ditulis dalam bahasa pemrograman
yang lain, software RDBMS selalu menggunakan SQL sebagai bahasa utama untuk
berinteraksi dengan database. MySQL sendiri ditulis dalam C dan C++. Agar lebih
mudah dipahami, kita mengambil negara-negara di Amerika Selatan sebagai
contohnya. Secara geografis, negara-negara tersebut tidaklah sama, bahkan
sejarahnya pun berbeda. Namun, masyarakat di semua negara di Amerika Selatan
menggunakan bahasa Spanyol untuk berkomunikasi.
Pada awal tahun 1970-an, seorang ahli
komputer, Ted Codd, mengembangkan SQL dengan IBM berbasis model relasional.
Pada tahun 1974, SQL mulai banyak digunakan dan dengan cepat menggantikan
posisi bahasa yang sudah outdated,
yakni ISAM dan VISAM. Tugas SQL adalah untuk memberitahukan server tentang apa
yang harus dilakukannya terhadap data. Penggambaran umumnya seperti password
atau kode WordPress. Anda memasukkan password atau kode tersebut ke sistem
untuk mendapatkan akses agar bisa login ke dashboard. Dalam hal ini, SQL
statement menginstruksikan server untuk menjalankan operasi tertentu:
- Data query:
meminta informasi yang spesifik dari database yang sudah ada.
- Manipulasi
data: menambahkan, menghapus, mengubah, menyortir, melakukan operasi
lainnya untuk memodifikasi data, value, atau visual.
- Identitas
data (data identity): menentukan tipe data, misalnya mengubah data numerik
menjadi data integer. Selain itu, juga menentukan schema atau hubungan
dari masing-masing tabel yang ada di database.
- Data access
control: menyediakan metode keamanan untuk melindungi data, termasuk dalam
menentukan siapa yang boleh melihat atau menggunakan informasi yang
tersimpan di database.
Bagaimana Cara Kerja
MySQL?
Setiap client dapat membuat permintaan
(request) dari antarmuka pengguna grafis atau graphical user interface (GUI) di
layar, dan server akan membuat output yang diinginkan, sepanjang server dan
juga client memahami instruksi dengan benar. Idealnya, proses utama yang
terjadi di ruang lingkup MySQL sama, yaitu:
- MySQL membuat
database untuk menyimpan dan memanipulasi data, serta menentukan
keterkaitan antara masing-masing tabel.
- Client
membuat permintaan (request) dengan mengetikkan pernyataan SQL yang
spesifik di MySQL.
- Aplikasi
server akan merespons dengan memberikan informasi yang diminta. Informasi
ini nantinya muncul di sisi klien.
Dari sisi client, biasanya akan
diberitahukan MySQL GUI mana yang harus digunakan. Semakin ringan dan user
friendly suatu GUI, maka
semakin cepat dan mudah aktivitas manajemen data yang dimilikinya. Sebagian MySQL GUI yang terkenal adalah MySQL
WorkBench, SequelPro, DBVisualizer, dan Navicat DB Admin Tool. Beberapa MySQL
GUI terpopuler ada yang gratis dan ada juga yang berbayar, ada yang dijalankan
secara eksklusif di macOS dan ada juga yang kompatibel dengan sistem operasi
lainnya. Client memilih GUI berdasarkan pada kebutuhannya. Untuk manajemen
database, termasuk situs WordPress, GUI yang paling
sesuai adalah phpMyAdmin.
Apa
Kelebihan MySQL Sehingga Banyak Digunakan?
Tak hanya dikenal sebagai
satu-satunya (R)DBMS yang ada di pasaran, MySQL juga menjadi salah satu
database terpopuler setelah Oracle Database, berdasarkan pada penilaian yang
menggunakan parameter kritis, seperti seberapa sering muncul di hasil
pencarian, profil di LinkedIn, dan banyaknya diskusi teknis di forum online.
Banyaknya perusahaan teknologi besar yang menggunakan software ini semakin
mengukuhkan posisinya. Berikut beberapa alasan mengapa MySQL banyak digunakan:
Fleksibilitas
dan kemudahan penggunaan
Anda dapat memodifikasi source code sesuai dengan keinginan tanpa perlu mengkhawatirkan
adanya batasan, termasuk opsi untuk mengupgrade paket saat ini ke versi premium
berbayar. Proses installnya relatif sederhana dan tidak membutuhkan waktu lebih
dari 30 menit.
Performa terbaik
Ada banyak cluster server yang
mensupport MySQL. Dengan performa dan kecepatan yang optimal, software ini akan
membantu Anda baik dalam menyimpan sejumlah data e-Commerce berukuran besar
maupun ketika melakukan kegiatan bisnis berat lainnya.
Memiliki
standar industri
Banyak industri yang telah menggunakan
MySQL bertahun-tahun lamanya, dan itu berarti ada sejumlah resource yang
dikelola oleh developer berpengalaman. Dengan demikian, user akan mendapatkan
software MySQL yang terus-menerus diperbarui. Software ini dapat dikembangkan
oleh siapa pun, bahkan freelance developer demi memperoleh uang saku.
Aman
Keamanan data menjadi salah satu
prioritas utama software RDBMS. Dengan Access Privilege System dan User Account
Management yang dimilikinya, MySQL menetapkan level keamanan tingkat tinggi.
Verifikasi berbasis host dan
enkripsi password juga tersedia.
source : hostinger.co.id
penulis : Arianta
Komentar
Posting Komentar