Langsung ke konten utama

Kelebihan Dart

kelebihan-bahasa-pemrograman-dart-banner[Sumber: Wikimedia]

Sebagai perusahaan raksasa teknologi, Google mengembangkan beberapa bahasa pemrograman,termasuk di dalamnya adalah bahasa pemrograman Dart. Beberapa kelebihan bahasa pemrograman Dart menjadikan bahasa ini menjadi salah satu bahasa baru yang dapat dipelajari oleh para developer maupun calon developer.

Bahasa pemrograman Dart merupakan bahasa pemrograman general-purpose yang dirancang oleh Lars Bak dan Kasper Lund. Bahasa pemrograman ini dikembangkan sebagai bahasa pemrograman aplikasi yang dapat dengan mudah untuk dipelajari dan disebarkan.

Bahasa pemrograman besutan Google ini dapat digunakan untuk mengembangkan berbagai macam platform termasuk di dalamnya adalah web, aplikasi mobileserver, dan perangkat yang mengusung teknologi Internet of Things.

Bahasa pemrograman tersebut dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi untuk dijalankan pada berbagai macam peramban modern. Dart juga dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi dari codebase tunggal menjadi aplikasi Android maupun iOS.

Bahasa pemrograman Dart dapat digunakan secara bebas oleh para developer, karena bahasa ini dirilis secara open-source oleh Google di bawah lisensi BSD. Bahasa pemrograman Dart merupakan bahasa pemrograman berbasis class dan berorientasi terhadap obyek dengan menggunakan sitaks bahasa pemrograman C.

Bahasa ini dikenalkan oleh Google sebagai pengganti bahasa pemrograman JavaScript, akan tetapi secara opsional bahasa ini dapat dikompilasi ke dalam JavaScript dengan menggunakan dart2js compiler. Sedikit berbeda dengan bahasa pemrograman JavaScript yang bertipe statis, bahasa pemrograman Dart merupakan bahasa pemrograman bertipe dinamis.

Adapun kelebihan bahasa pemrograman Dart antara lain adalah sebagai berikut:

Fleksibel

kelebihan-bahasa-pemrograman-dart-1[Sumber: Flikr]

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, salah satu kelebihan bahasa pemrograman Dart adalah bahasa pemrograman tersebut termasuk ke dalam bahasa pemrograman bertipe dinamis. Bahasa pemrograman ini dapat dikompilasi ke dalam bahasa pemrograman JavaScript dengan compiler yang sudah disertakan di dalamnya.

Bahasa pemrograman ini dikembangkan untuk mudah digunakan dalam pengembangan, sesuai dengan pengembangan aplikasi modern, dan memiliki implementasi berkinerja tinggi. Bahkan, bahasa pemrograman ini dapat digunakan juga sebelum dikompilasi.

Dart VM menawarkan kemampuan untuk menjalankan secara langsung kode sumber tanpa perlu dikompilasi terlebih dulu. Bahasa pemrograman ini juga dapat langsung digunakan pada peramban Chrome tanpa perlu dikompilasi.

Bahasa pemrograman Dart mendukung banyak arsitektur, termasuk di dalamnya IA-32, X64, MIPS, ARMv5TE, ARMv6, ARMv7, dan arsitektur ARM64. Bahasa pemrograman ini mendukung secara native pengembangan aplikasi mobile untuk ke dua platform Android dan iOS.

Berdiri Sendiri

kelebihan-bahasa-pemrograman-dart-2[Sumber: Wikimedia]

Kelebihan bahasa pemrograman Dart lainnya adalah ketersediaan SDK yang dilengkapi dengan berbagai macam tools pengembangan. Salah satu tool-nya adalah Dart VM, dimana tool tersebut akan membantu para developer untuk menjalankan kode dalam lingkungan tampilan command line.

Selain itu, dalam SDK tersebut juga terdapat dart2js compiler yang dapat digunakan untuk mengkompilasi Dart ke daalam bahasa pemrograman JavaScript. SDK tersebut juga dilengkapi dengan manajer paket yang disebut dengan pup, yang dapat digunakan untuk menggunakan kode pihak ketiga atau berbagi kodingan.

Concurrency

kelebihan-bahasa-pemrograman-dart-3[Sumber: Wikimedia]

Bahasa pemrograman Dart memiliki kelebihan dengan adanya konstruksi nyata dari concurrency dan paralelisme. Kelebihan bahasa pemrograman Dart satu ini ditawarkan dengan bentuk Dart Isolates. Dengan adanya Dart Isolates, program-program akan terisolasi untuk bekerja secara independen tanpa adanya pembagian memori, akan tetapi tetap terdapat komunikasi diantaranya. Setiap program Dart menggunaka setidaknya satu buah isolasi.


sumber : https://teknojurnal.com/kelebihan-bahasa-pemrograman-dart/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Laravel Roles & Permission

 Kali ini kita akan belajar login roles permission menggunakan pake spatie Instal Laravel Roles & Permission Karena kita menggunakan package, maka kita harus menginstal terlebih dulu. Ohya, saya asumsikan kawan-kawan sudah punya proyek  Laravel  yang masih baru & sudah melakukan konfigurasi untuk  database  dan sudah menjalankan  auth scaffolding Laravel . composer require spatie/laravel-permission Setelah terinstal, langkah berikutnya adalah kita menerbitkan  file   migrations  dari  package  ini. php artisan vendor:publish --provider= "Spatie\Permission\PermissionServiceProvider" Berikutnya, jalankan  migration nya. php artisan migrate Setelah dijalankan maka akan ada beberapa tabel yang dibuat oleh migration dari  package  ini. Penggunaan Pertama setelah melakukan proses instalasi. Untuk menggunakan package Laravel Permission ini kita tambahkan dulu  trait   HasRoles  ke model  User . us...

Rekomendari ekstensi vs code

  GitLens Pada GitLens kita bisa preview commitan sebelum di push, dan bisa melihat perubahan pada baris kode ( dibikin oleh siapa, diubah oleh siapa ), Serta masih banyak fitur lain dari GitLens ini. Visual Studio IntelliCode Sebenarnya auto suggest bawaan dari VS Code itu sendiri sudah lumayan bagus, saya menggunakan ini agar auto suggest bisa lebih detail suggestion yang diberikan, bisa diibaratkan Improve dalam hal suggestion ( Intellisense nya ). Sublime Text Keymap and Settings Importer Bagi teman-teman yang migrasi dari Sublime Text 3 ke Visual Studio Code dan merasa aneh dengan keymap di VS Code, bisa nih dicoba in keymap sublime text di VS Code. Secara keseluruhan keymap nya sama persis dengan keymap sublime text. File Utils Bagi teman-teman yang sering menggunakan VS Code tapi terbatas pada klik kanan di tampilan side folder project nya, yang hanya bisa copy dan paste. Nah pada ekstensi ini ada beberapa penambahan seperti Duplicate, Move, dan masih banyak lagi. Prettier E...

Model, View & Controller (MVC)

Model View Controller (MVC) Apa itu MVC?  MVC atau  Model View Controller  adalah sebuah pola desain arsitektur dalam sistem pengembangan website yang terdiri dari tiga bagian, yaitu:  Model,  bagian yang mengelola dan berhubungan langsung dengan database; View , bagian yang akan menyajikan tampilan informasi kepada pengguna; Controller , bagian yang menghubungkan model dan view dalam setiap proses request dari user.  Alur Kerja MVC Oke, setelah mempelajari apa itu MVC, sekarang saatnya memahami bagaimana alur kerja dari MVC. Mari lihat bagan berikut ini: Bagian  view  akan merequest informasi untuk bisa ditampilkan kepada pengguna. Request tersebut kemudian diambil oleh  controller  dan diserahkan bagian  model  untuk diproses;  Model akan mengolah dan mencari data informasi tersebut di dalam database; Model memberikan kembali pada controller untuk ditampilkan hasilnya di view;  Controller mengambil hasil olahan yang...